PPC Iklan Blogger Indonesia

Senin, 04 Maret 2013

Kiat Sukses: Semua Menjadi Kecil

0 komentar

Kiat Sukses Hakiki

Bagaimana mengagungkan Allah akan menjadi kiat sukses kita? Dunia akan terlihat begitu kecil. Tidak ada lagi yang perlu ditakuti di dunia ini karena semuanya begitu kecil, ditambah lagi dengan kenyataan kalau hidup di dunia ini adalah fana.
Saat kita melihat bahwa dunia ini kecil, penglihatan ini akan menjadi bekal kita dalam meraih sukses dunia akhirat. Ada dua hal yang perlu kita sadari berkaitan dengan kiat sukses ini.

Kiat Sukses Bukan Untuk Dunia Saja

Pertama. Jangan fokus hanya belajar kiat sukses untuk dunia saja. Dunia begitu kecil memberikan peringatan bagi kita, bahwa kita jangan HANYA mencari dunia saja. Dunia tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Sungguh, sebuah kerugian besar jika kita HANYA konsentrasi untuk dunia saja. Kita perlu memiliki visi sukses dunia akhirat.
Mengapa saya menulis kata “HANYA” dengan huruf besar? Ini sebagai penekanan bahwa yang tidak boleh itu adalah kita HANYA memiliki tujuan dunia saja. Namun jika kita memiliki tujuan dunia (tanpa hanya), itu adalah boleh bahkan harus selama dalam rangka meraih tujuan akhirat.

Berawal Dari Persepsi Diri

Kedua. Saat kita melihat dunia begitu kecil, bukan berarti kita harus menjauhi dunia. Justru harus memberikan motivasi tersendiri bagi kita bahwa untuk mendapatkan dunia itu adalah mudah. Jika kita merasa sulit mendapatkan dunia, artinya ada masalah dengan diri kita. Bukan dunia yang besar, tetapi diri kita yang terlalu kecil dibanding dunia.
Melihat dunia yang “kecil” artinya kita memiliki pikiran yang besar. Kita memiliki pikiran yang positif tentang meraih keberhasilan dunia. Orang yang berpikiran positif tidak akan pernah mengatkan bahwa untuk meraih keberhasilan dunia ini berat atau sulit. Jika kita masih melihat bahwa untuk meraih keberhasilan itu sangat sulit, artinya kita perlu membenahi pikiran kita.
Orang yang berpikiran positif akan memiliki suatu pola pikir: “Jika Allah yang Mahabesar menghendaki, tidak ada yang tidak mungkin. Semuanya kecil dimata Allah. Semuanya mudah dimata Allah.”
Tentu saja, ada kunci untuk mendapatkan kebesaran Allah ini, yaitu setelah kita menggantungkan semua pertolongan dan perlindungan kepada Allah semata. Katakanlah:
Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. (QS. Ali Imran: 173)

Aplikasi Kiat Sukses Ini

Bagaimana aplikasi kiat sukses ini dalam kehidupan sehari-hari? Kata kuncinya ialah berani. Berani dalam hal apa saja? Tentu saja berani dalam hal-hal positif yang membawa Anda kepada keberhasilan.
  1. Kiat Sukses Pertama: Berani mengambil resiko. Sukses besar akan selalu berhadapan dengan resiko besar. Jika Anda yakin bahwa semua menjadi kecil, maka Anda yakin bahwa sebesar-besarnya resiko itu tetaplah kecil dimata Allah. Mulai sekarang, beranilah mengambil resiko baik dalam karir dan bisnis. Jika Anda masih sering takut menghadapi sesuatu yang besar, apakah benar Anda yakin dengan kebesaran Allah?
  2. Kiat Sukses Kedua: Berani memiliki tujuan besar. Bukankah semua menjadi kecil? Jadi, sebesar-besarnya tujuan Anda, itu adalah kecil di mata Allah. Jangan takut memiliki tujuan besar, bahkan sepertinya tidak mungkin dicapai, sebab sebesar apa pun tujuan Anda adalah kecil bagi Allah.
  3. Kiat Sukses Ketiga: Belajarlah. Jika Anda menghadapi sesuatu yang sulit, seolah tidak mungkin dilakukan, atau sangat berat dilakukan, artinya Anda perlu belajar. Sebenarnya, semuanya kecil, kita hanya saja belum tahu caranya.
Ini adalah kiat sukses yang terlihat sederhana, namun bisa mengubah hidup Anda.

Berdo’a, Berusaha, dan Tawakal

Saat berbicara tentang kiat sukses, sering ada orang yang langsung berkata bahwa yang penting itu adalah berdo’a, berusaha, dan tawakal. Sangat betul, tidak ada yang salah dengan perkataan ini. Yang salah adalah jika kita hanya mengatakannya saja tanpa ada implementasi dalam kehidup kita sehari-hari.

Berdo’a

Saat kita yakin, bahwa Allah Maha Besar dan semua yang ada di dunia ini kecil, maka setelah Anda berdo’a, Anda akan memiliki keyakinan yang mantap bahwa Anda akan mencapai apa yang Anda inginkan dan akan mengatasi semua masalah yang sedang Anda hadapi. Semuanya kecil bagi Allah, kenapa harus tidak yakin?
Sejauh mana Anda yakin? Bisa dilihat dari sejauh mana Anda berusaha.

Berusaha

Jika Anda benar-benar menginginkan tercapainya tujuan Anda, plus keyakinan akan mantap setelah Anda berdo’a, maka seharusnya Anda memiliki semangat yang luar biasa saat berusaha. Sejauh mana Anda semangat berusaha? Jika Anda masih malas, masih berusaha asal-asalan, dan mudah menyerah, maka benarkah Anda yakin bahwa do’a Anda akan dikabulkan?
“Yang penting sudah berusaha.”
Pertanyaanya adalah sejauh mana usaha Anda? Jika Anda sudah berusaha, kemudian gagal, dan berhenti, artinya usaha Anda belum selesai. Belumlah dikatakan sempurna sesuatu yang dilakukan sudah selesai.
“Lalu sampai kapan saya berusaha?”
Jawabannya sampai berhasil.
“Bagaimana jika tidak juga berhasil?”
Artinya, Anda harus berusaha untuk berhasil. Ada yang salah jika sebuah usaha tidak juga memberikan hasil. Mungkin arah yang Anda tuju salah. Jika tujuan Anda ada di barat, tetapi Anda melangkah ke arah selatan, maka Anda tidak akan pernah sampai ke tujuan Anda. periksalah, mungkin arah langkah Anda keliru.
Kemungkinan kedua ialah Anda melakukan cara yang salah. Maka ubahlah cara Anda untuk mencapai tujuan Anda. Belajarlah agar bisa melakukan cara yang benar atau cara yang lebih baik. Kemungkinan ketiga adalah arah Anda benar dan cara Anda sudah benar, hanya saja tujuan Anda masih jauh, maka bersabarlah.

Tawakal

Tawakal adalah mewakilkan kepada Allah. Sekali lagi, justru ini akan membuat Anda semangat luar biasa. Jika Anda kembali kepada kayakinan bahwa semua kecil bagi Allah dan Anda sudah menyerahkan semua kepada Allah, artinya Anda menghadapi yang kecil dengan bantuan Allah. Dengan tawakal, hidup Anda akan tambah semangat bukan malah loyo atau berhenti.
Kiat sukses ini memang terlihat sederhana, tetapi bukan kiat sukses sembarangan. Justru inilah kiat sukses inti yang bisa mengubah hidup Anda jika Anda memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan Anda.
Read more ►

Sabtu, 23 Februari 2013

Tiga Kunci Sukses: Sikap, Keyakinan, dan Totalitas

0 komentar

Penemuan Tiga Kunci Sukses Ini

Tiga Kunci Sukses: Sikap, Keyakinan, dan TotalitasBeberapa waktu lalu, saat saya mengantar anak saya ikut lomba mewarnai di salah satu super market di Cimahi, sambil menunggu saya jalan-jalan di sebuah toko buku terdekat. Tidak ada buku yang saya cari, hanya lihat-lihat saja. Saya melihat sebuah buku dengan gambar seorang pemuda yang sedang hormat.
Saya sebenarnya sudah sering lihat buku itu sebelumnya, namun belum tergerak untuk memilikinya. Untuk kali ini, saya memutuskan untuk mengambil buku itu dan satu buku lainnya. Saya ke kasir dan membayarnya.
Buku itu adalah “Revolusi Pedas” Sang Presiden Maicih.
Saya rasa, saya akan dapat pelajaran dari buku ini, dari perjalanan Kripik Maicih yang menembus omset milyaran hanya dalam waktu sekitar 2 tahun. Sebuah perjalanan luar biasa dan tidak ada salahnya untuk saya contoh. Di buku inilah, bahkan di jilidnya saya membaca sebuah tulisan Sikap, Keyakinan, dan Totalitas.

Tidak Seperti Yang Diduga Banyak Orang

Setelah saya membaca buku ini, saya menjadi teringat dengan kisah nyata Bill Gates. Ada kesamaan? Ya, menurut pandangan saya ada kesamaan. Keduanya merintis bisnis pada usia yang hampir sama dan meraih sukses dalam waktu cepat. Reza Nurhilman (Presiden Maicih) mirip dengan Bill Gates, keduanya bisa membangun sebuah bisnis dan meraih sukses dalam waktu yang sangat singkat (hitungan tahun). Jika Bill Gates menjadi orang terkaya sekarang, bagaimana dengan Reza Nurhilman? Kita lihat saja nanti.
Yang menjadi perhatian saya, banyak orang yang berpikir dan berharap, bahwa bisa membangun bisnis besar hanya dengan waktu 2 tahun seperti Reza ini. Betulkah?
Tentu saja bisa, dengan berbagai catatan. Namun, sayang banyak yang beranggapan segala sesuatu bisa dicapai dengan instan. Padahal, pada kenyataanya baik Reza maupun Bill Gates tidak meraihnya dengan instan. Sikap atau bermental instan itu harus kita hindari.
Sikap seperti ini akan membuat orang frustasi, karena bisa saja dia sudah mencoba menjalankan bisnis namun sudah lewat 2 tahun, tidak ada perkembangan yang berarti, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar. Kemudian dia mengambil kesimpulan kalau bisnis itu bukan untuk dirinya.
Yang saya lihat dari Bill Gates maupun Reza Nurhilman adalah keduanya memiliki kesamaan bahwa mereka sudah menempa diri sejak SMA. Bill Gates sudah mulai suka melahap buku-buku bisnis sejak SMA. Dia membangun sikapnya sejak SMA. Begitu juga dengan Reza, dia menempa diri dengan bergabung MLM sejak SMA. Reza, di halamam 93 menyebutkan “Pencerahan itu Bernama MLM”. Selama di MLM-lah sikap mental Reza ditempa sehingga memiliki kepribadian yang kuat.

Membangun Sikap Juga Perlu Waktu

Dari situ saya melihat bahwa butuh waktu untuk membina sikap kita supaya benar-benar memiliki sikap orang yang sukses. Membangun sikap memerlukan belajar dan praktek sehingga benar-benar sikap-sikap positif menyerap dalam diri Anda. Anda tidak bisa hanya dengan membaca buku tentang sikap, kemudian Anda langsung memiliki sikap yang hebat. Tidak, sikap itu perlu benar-benar menyatu dengan diri Anda.
Inilah yang tidak seperti dugaan banyak orang, dimana kebanyakan orang lebih fokus bertanya “how” bagaimana cara melakukan ini dan itu. Masih sedikit yang memikirkan bagaimana membangun sikap sukses terlebih dahulu. Padahal sikap sukses itu sangat penting untuk menentukan keberhasilan Anda.

85% Faktor Sukses Itu Adalah ….

Masih banyak yang belum mengetahui bahwa faktor sukses yang paling menentukan adalah sikap. Sementara banyak orang yang menganggap bahwa penentu sukses itu adalah masalah teknis bahkan ada yang menganggap faktor sukses itu adalah keberuntungan. Dari penelitian di Harvard University, 85% penentu sukses itu adalah sikap, masalah teknis itu hanya 15%.
Artinya jika Anda sudah memiliki sikap positif, 85% keberhasilan akan Anda raih dalam waktu yang tidak lama lagi. Sebaliknya jika Anda hanya mampu secara teknis, maka Anda baru mencapai 15% keberhasilan.


Perkuat Keyakinan Anda

Anda tidak akan pernah bisa bertindak hebat jika Anda tidak memiliki keyakinan yang kuat, baik pada Allah, pada diri, dan keyakinan bahwa apa yang Anda inginkan itu bisa tercapai.
Memiliki keyakinan yang kuat itu sangat penting, sebab ini akan membuka kunci sukses yang ketiga. Bagaimana Anda bisa totalitas jika Anda tidak yakin bisa berhasil.
Read more ►

Kiat Sukses Usaha

0 komentar
4 Kiat Sukses Usaha: Yang Tidak Diajarkan di Sekolah Bisnis
Kiat sukses usaha yang pertama adalah menjadikan amal sebagai niat. Niat mencari nafkah juga insya Allah ibadah, namun mencari nafkah seringkali hanya fokus pada keluarga sendiri. Berbeda jika kita berniat untuk amal, untuk berkontribusi, atau memberi kepada banyak orang, itu akan memberikan motivasi yang lebih besar.
Ada dua manfaat dari niat usaha Anda ini. Yang pertama motivasi Anda menjadi lebih besar, karena target Anda besar. Tujuan besar akan memberikan motivasi besar dalam usaha. Yang kedua insya Allah akan membawa kebaikan kita di akhirat selama kita ikhlas menjalankannya.
Agar sesuai dengan kaidah SMART, target saja kontribusi Anda dengan spesifik dan terukur. Jika Anda mengatakan “ingin bermanfaat untuk banyak orang”, itu masih mengambang. Apa manfaat yang ingin Anda berikan, seberapa banyak, dan kapan targetnya. Akan lebih jika tujuan Anda seperti ini:
“Saya ingin membuka lapangan kerja baru untuk 100 orang di akhir tahun 2013″
“Saya ingin membangun pesantren untuk 1000 santri pada akhir tahun 2015″
Seperti itulah, tujuan yang tegas dan memberdayakan yang akan memberikan motivasi lebih.
Siapa yang tidak yakin dengan keajaiban memberi?

Kiat Sukses Bisnis Yang Kedua: Jangan Berhenti

Kiat sukses usaha yang selanjutnya adalah jangan berhenti. Mengapa? Sebab satu-satunya penyebab gagal adalah berhenti. Serius! Jika ada yang mengatakan tidak punya modal kemudian dia gagal, sebenarnya dia hanya berhenti mencari modal, dia berhenti mencari ide mengoptimal yang dia miliki, atau dia berhenti belajar mendapatkan modal.
Banyak orang yang tidak punya modal, namun mereka tetap berhasil karena mereka tidak berhenti. Mereke tidak berhenti mencari modal, belajar mencari modal, mengumpulkan modal, atau memanfaatkan apa yang dia miliki. Pokoknya, dia tidak berhenti.
Jadi, apa pun halangan dan kekurangan Anda dalam usaha, jangan berhenti. Jika ada halangan, jangan berhenti untuk mencari cara mengatasi. Jika ada kekurangan, jangan berhenti untuk berusaha menutup kekurangan. Jika kalah dalam persaingan, jangan berhenti untuk berusaha menjadi juara lagi.
Bahkan, saat bisnis Anda bangkrut dan menyisakan utang, jangan berhenti untuk bangkit lagi. Selama Anda masih berusaha bangkit, Anda belum gagal. Anda hanya gagal saat Anda berhenti, diam, dan menyerah.

Do’akan Saudara Anda Agar Sukses Dalam Usahanya – Dijamin!

Kiat sukses usaha yang ketiga adalah mendo’akan saudara kita (saudara seiman) agar sukses dalam usahanya. Dan, triknya adalah jangan sampai saudara Anda mengetahui bahwa Anda mendo’akan mereka. Ini dahsyat dan dijamin berhasil karena Rasulullah
Saya sudah membahas di artikel khusus tentang kiat sukses ini, silahkan baca di Kiat Sukses Dahsyat dan Dijamin Berhasil
Mulai sekarang, silahkan do’akan saudara seiman kita agar berhasil dalam usahanya.

Kiat Yang Keempat Adalah: Miliki Ilmunya

Kata siapa sukses usaha harus bodoh? Kata orang bodoh mungkin. Saya mengenal pak Purdie Chandra, beliau itu jenius, tidak bodoh. Dia pintar mencari uang! Bagaimana dengan Om Bob Sadino? Sama, dia juga pintar mencari uang, dia pintar melihat peluang, dia pintar membangun bisnis. Buktinya bisa kita lihat sendiri.
Semua pebisnis sukses itu pintar, tidak ada yang bodoh. Mungkin dari segi pendidikan formal, ada yang tidak sekolah, tamat SD, atau SMP, namun dari segi ilmu bisnis mereka itu jagonya meski tidak di dapatkan dari pendidikan formal. Bisa dari pengalaman atau belajar kepada orang lain.
Kuncinya adalah jangan batasi ilmu itu dari pendidikan formal, meski pun itu adalah tidak jelek. Bukan… bukan ilmu yang membuat orang banyak pertimbangan sehingga tidak bertindak, tetapi sikap orang tersebut saja yang labil dan tidak berani mengambil keputusan. Jadi, jangan salahkan ilmu, sebab dalam Islam ilmu memiliki posisi yang tinggi.
Ilmu adalah hidupnya Islam dan Pilarnya Iman. Barangsiapa mengajari ilmu, maka Allah menyempurnakan pahalanya, dan barangsiapa belajar dan mengamalkan (ilmunya) maka Allah mengajarkannya sesuatu yang tidak diketahuinya” (HR. Abu Al-Syaikh).
Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu.” (H.R. Bukhori dan Muslim)
Jadi, kata siapa ilmu itu tidak penting? Praktek itu penting, namun praktek tanpa ilmu, kita akan nyasar.
Produk: Bisnis Anti Gagal menjelaskan kiat sukses usaha lebih lengkap, bagaimana cara berpikir dan bertindak mulai dari mencari ide sampai mewujudkan ide tersebut.
Silahkan aplikasikan keempat kiat sukses usaha ini, insya Allah Anda akan berhasil membangun usaha yang membawa kebaikan dunia dan akhirat.
Read more ►

Jumat, 22 Februari 2013

Cara Berubah Itu Mulai Dari Diri Sendiri

0 komentar

Banyak Yang Ingin Berubah Tapi Sedikit Yang Belajar Cara Berubah

Cara Berubah Itu Mulai Dari Diri SendiriYa, ini kenyataanya, banyak yang ingin berubah, tetapi dia tidak pernah belajar cara berubah. Banyak orang yang ingin berubah dengan menuntut orang lain, pemerintah, kondisi, bahkan dunia, jika perlu, agar berubah mengikuti keinginan dia sendiri. Satu hal yang dia lupakan, padahal paling penting, dan yang paling mudah yaitu menuntut dirinya untuk berubah.
Mengubah diri sendiri jauh lebih mudah, dibandingkan mengubah orang lain. Jangankan mengubah milyaran orang, jutaan, ribuan, ratusan, puluhan, bahkan satu orang pun susah. Namun Anda bisa mengubah diri Anda sendiri jika Anda mau.
Jika menyibukan diri untuk melakukan yang sulit atau tidak mungkin, yaitu mengubah dunia agar sesuai dengan keinginan Anda, maka hidup Anda bisa sia-sia.

Rahasia Sukses Sejati

Sebagai contoh, Anda ingin sukses dalam karir, kemudian berharap semua orang senang dengan pekerjaan Anda, berharap semua orang menghargai jerih payah Anda, dan semua orang mengakui kepemimpinan Anda. Bisakah? Tidak, Anda tidak bisa memaksa orang lain, karena mereka memiliki hak untuk bersikap.
Namun, akan lebih bijak, jika Anda mulai mengubah diri Anda sendiri.
Jika Anda berharap karir yang lebih baik, maka ubahlah diri Anda. Ubahlah cara Anda melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Ubahlah diri Anda agar menjadi pribadi yang lebih terampil. Ubahlah diri Anda agar menjadi orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab. Maka, sikap orang lain bisa berubah jika diawali perubahan Anda.
Begitu juga dalam bisnis. Anda tidak bisa memaksa semua orang menyukai produk atau jasa Anda. Namun Anda bisa mengubah produk atau jasa Anda serta cara melayani Anda sehingga disukai orang.
Inilah rahasia sukses sejati, yaitu kemauan mengubah diri dan mengetahui cara berubah mulai dari diri sendiri.

Inilah Cara Berubah Yang Sebenarnya

OK, akan saya bahas cara berubah langkah demi langkah. Cara berubah ini dijamin berhasil karena ini ajaran manusia paling agung sepanjang zaman, yang tidak akan berkurang kemuliaanya sedikit pun, meski seluruh makhluq menghinakannya. Beliau adalah baginda Rasulullah shaalallaahu wa alaihi wa sallam.
Tidaklah akan istiqomah iman seorang hamba sampai istiqomah hatinya, dan tidak akan istiqomah hatinya sampai istiqomah lisannya (H.R Ahmad, dihasankan oleh Syaikh al-Albany dalam Shahih atTarghib wat Tarhiib)
Apa pun tindakan Anda, akan berdasarkan keimanan Anda atau apa yang Anda percayai. Kualitas dan arah tindakan Anda tergantung kepercayan-kepercayaan yang Anda miliki. Sementara keberhasilan kita adalah buah dari tindakan. Jadi, jika ingin mengubah hasil, Anda harus mengubah tindakan-tindakan Anda, dan Anda bisa mengubah tindakan-tindakan Anda jika Anda mengubah iman atau kepercayaan Anda.

Hati Adalah Pusat Perubahan

Dalam hadits diatas dikatakan bahwa untuk  mengubah iman, maka kita harus mengubah hati kita. Jika hati kita baik, maka semuanya akan baik sebagaimana dijelaskan melalui hadits ini:
Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu bagaimana cara mengubah hati?

Lalu, bagaimana cara mengubah hati? Masih melalui hadits diatas, bahwa tidak akan sitiqomah hati jika lisannya tidak istiqomah. Artinya cara mengubah hati itu diantaranya adalah mengubah lidah kita. Misalnya membaca Al Quran, dzikr, dan berkata baik.
Cara mengubah hati dikenal dengan ilmu Tazkiyatun Nafs. Sudah banyak buku-buku yang ditulis para ulama tentang ini, termasuk yang ditulis oleh Imam Ghazali, Ibnul Qoyyim, dan berbagai buku yang ditulis ulang oleh ulama-ulama masa kini. Silahkan Anda cari, kemudian baca dan aplikasikan jika Anda peduli dengan hati Anda.

Aplikasi Dalam Meraih Sukses

Nah, sekarang bagaimana jika kita ingin meraih sukses baik dalam karir dan bisnis. Tentu saja dalam rangka meraih sukses di akhirat.
Banyak yang mengatakan, sukses itu yang penting kita mau bertindak. Ternyata tidak, sebab kita mengetahui bahwa tindakan dengan iman akan berbeda dibandingkan tindakan tanpa iman. Sama halnya untuk aspek kehidupan dunia, bahwa tindakan Anda akan tergantung pada kepercayaan Anda. Kepercayaan itu adalah dasar tindakan Anda.
Jika tindakan Anda ingin lebih bermutu dan memberikan hasil yang lebih baik, Anda harus memperkuat ketiga kepercayaan ini:
  1. Percaya bahwa Allah akan menolong Anda. Sehingga sebesar apa pun rintangan dan halangan Anda, Anda tidak akan takut dan gentar lagi, sebab Allah akan menolong. Kepercayaan ini akan membuat Anda lebih semangat, berani, dan pantang menyerah.
  2. Percaya pada diri sendiri (percaya diri). Percaya diri adalah buah dari keimanan bahwa Allah telah memberikan potensi yang dahsyat pada diri kita. Tugas selalu dengan bekalnya. Potensi kita (hati, akal, dan jasad) dipastikan sanggup untuk menghadapi setiap tantangan yang kita hadapi. Semakin Anda percaya diri, akan semakin hebat tindakan Anda, ibaratnya seperti Anda menggunakan gigi mobil yang lebih tinggi, sehingga melaju lebih cepat.
  3. Percaya pada tujuan yang akan kita raih. Percaya bahwa tujuan itu ada, percaya bahwa tujuan itu bisa kita raih, dan percaya bahwa peluang-peluang itu ada. Percaya bahwa jika orang lain bisa, maka Anda pun insya Allah akan bisa. Jika kita tidak bisa melihat tujuan Anda, ibarat Anda berada di sebuah tempat yang gelap, Anda tidak akan bisa meraih tujuan Anda bahkan tidak akan memiliki keinginan karena tujuan tidak terlihat.
Semakin tinggi ketiga kepercayaan ini, yakinlah bahwa tindakan Anda akan semakin dahsyat.
Maka bentuklah hati Anda dengan kata-kata yang akan membangun 3 kepercayaan diatas. Istiqomahlah dalam mengatakan kata-kata yang akan memperkuat ketiga kepercayaan itu, bukan yang memperlemahnya. Kadang, banyak orang yang malah fokus untuk menghancur keyakinan dengan kata-katanya seperti mengeluh, menuntut, memaki, dan kata-kata kotor lainnya yang mengotori hari.
Bersihkan, perindah, dan perkuatlah kata-kata Anda agar hati Anda kuat dan bening, sehingga bisa memancarkan cahaya keimanan yang sangat kuat ke seluruh tubuh Anda, sehingga tindakan Anda pun akan menjadi semakin hebat.
Read more ►

Rahasia Membuat Perencanaan Jitu

0 komentar

Buat Apa Perencanaan, Yang Penting Action?

Rahasia Membuat Perencanaan JituMemang ada orang yang mengatakan bahwa perencanaan itu tidak penting, sebab yang penting adalah action. Pertanyaannya, mau action apa? Jika Anda sudah mengetahui apa yang akan dilakukan, itu artinya Anda sudah punya perencanaan. Jadi tidak mungkin kita bisa bertindak jika kita tidak memiliki perencanaan sebelumnya.
Bedanya adalah ada rencana yang sederhana dan ada rencana yang lengkap. Untuk hal-hal kecil, mungkin yang Anda perlukan adalah perencanaan sederhana, bahkan tidak perlu menuliskannya. Rencana itu dengan mudah tergambar dalam pikiran Anda. Namun untuk tujuan yang besar dan kritis, maka perencanaan yang matang harus kita lakukan.

Belajar Perencanaan Kepada Muhammad Al Fatih

Pentingnya perencanaan yang matang bukanlah teori, salah satu contoh nyatanya adalah bagaimana Muhammad Al Fatih mencurahkan berbagai upaya untuk merencanakan dan mengatur penaklukan Konstantinopel. Penaklukan Konstatinopel bukanlah hasil tindakan asal bertindak, bukan tindakan dadakan, atau tindakan tanpa perencanaan. Namun buah dari perencanaan jauh-jauh sebelum penyerbuan dilakukan.
Perencanaan yang matang bisa dilihat dari berbagai persiapan sebelum berperang. Persiapan yang luar biasa dan yang benar-benar diperlukan saat penaklukan adalah bukti bahwa penaklukan ini diawali oleh perencanaan yang matang.
  • Hal pertama adalah bagaimana menyiapkan pasukan. Sejak awal sudah direncanakan setidak diperlukan 250.000 pasukan dan bukan hanya kuantitas yang dikejar tetapi kualitas pasukan tersebut. Sehingga ada rencana bagaimana mendidik setiap personel menjadi pribadi yang tangguh dan berperang baik fisik maupun jiwa. Tidak mudah membina 250.000 pasukan tanpa perencanaan yang matang.
  • Pembangunan Benteng Rumeli Hissan di sebuah wilayah Eropa di selat Bosporus, juga adalah bukti perencanaan yang matang karena peran benteng itu yang sangat strategis.
  • Untuk senjata pun, Muhammad Fatih mendatangkan seorang insinyur cerdas bernama Orban untuk mempersiapkan meriam yang diperlukan dalam pertempuran. Bagaimana mungkin sampai terpikirkan hal ini jika tanpa perencanaan yang matang?
  • Angkatan laut pun dipersiapkan, karena beliau sadar tanpa angkatan yang kuat akan sulit menaklukan kota Konstantinopel yang lokasinya berdekatan dengan laut.
  • Perjanjian dengan dengan berbagai penguasa pun bagian dari perencanaan untuk memuluskan usahanya.
Masih mengatakan perencanaan itu tidak perlu? Untuk hal-hal kecil, mungkin tidak perlu. Tetapi, jika Anda menginginkan hal yang besar dalam hidup Anda, maka buatlah perencanaan yang matang agar apa yang Anda inginkan tercapai. Perencanaan yang matang adalah salah satu optimalisasi ikhtiar yang juga dilakukan oleh Rasulullah saw jika kita membaca bagaimana kisah Rasulullah saw dalam berperang dan berdakwah.

Bagaimana Menyusun Perencanaan Yang Matang?

Langkah pertama untuk membuat perencanaan yang matang adalah memiliki visi yang kuat. Ini juga yang dimiliki oleh Muhammad Al Fatih, memiliki visi yang kuat dan ditanamkan sejak kecil. Jika kita memiliki visi yang kuat, kita akan mengetahui apa saja yang diperlukan untuk mewujudkan visi itu.
Langkah kedua adalah mengetahui medan. Ya, dalam berperang kita perlu mengetahui medan perang dan Muhammad Al Fatih jelas mengetahui dengan detil medan perangnya. Begitu juga kita, termasuk dalam bisnis dan karir, kita harus mengetahui medan agar kita bisa membuat perencanaan yang matang.
Langkah ketiga siapkan antisipasi. Tidak selamanya rencana berjalan mulus sebab lawan pun tidak akan tinggal diam. Begitu juga dalam bisnis, strategi kita yang sudah diketahui pesaing, mereka akan melakukan usaha melawan strategi kita dan kita perlu menantisipasinya.
Langkah kelima adalah data semua yang diperlukan termasuk orang, alat, dan keterampilan. Tuliskan semua.
Langkah keenam mulai pada rencana tindakan, yaitu bagaimana mendapatkan semua yang dibutuhkan diatas.
Langkah ketujuh adalah alokasi waktu dan sumber daya untuk melakukan semua tindakan diatas.
“Tapi, tanpa tindakan percuma!”
Siapa yang berkata “tanpa tindakan”? Rencana adalah dasar Anda bertindak agar terarah menuju tujuan yang sudah kita tetapkan.

Jika Tujuan Besar Anda Belum Tercapai Juga

Salah satu pertanyaan yang sering saya terima adalah merasa sudah berusaha untuk mencapai tujuan besarnya namun tujuan itu tidak juga tercapai. Maka, saran saya ialah silahkan review ulang rencana Anda. Lihat ketujuh langkah diatas, sudahkah semua dilakukan. Jika perlu mintalah bantuan kepada orang yang sudah berpengalaman, apakah ada rencana yang terlewat.
Anda bisa saja sudah berusaha, bekerja keras, dan tekun. Namun jika apa yang Anda lakukan tidak tepat, artinya tidak mengarah ke tujuan Anda, semua akan sia-sia dan tidak akan memberikan hasil. Bertindak itu harus, tetapi tindakan yang terarah dan tepat serta terus menerus sampai ke tujuan. Jika tujuan Anda ada di Utara, tetapi Anda melangkah ke Selatan, kapan sampainya?

Jika Anda Punya Impian Besar

Jika Anda memiliki tujuan besar, miliki gambaran utuh tentang tujuan Anda (visi) kemudian susunlah rencana yang matang sesuai dengan ketujuh langkah diatas, dan bertindaklah sesuai rencana Anda. Termasuk jika Anda ingin membangun bisnis yang besar, maka susunlah rencana dengan matang.
Perencanaan matang itu bukan hanya perlu, tetapi juga penting. Pada artikel selanjutnya (masih serial artikel Muhammad Al Fatih) insya Allah akan membahas bagaimana peran kreativitas atau berpikir di luar kotak sebagai pelengkap agar perencanaan semakin jitu.
Read more ►

Kamis, 21 Februari 2013

Inilah Orang Yang Bertanggung Jawab Atas Kegagalan Anda

0 komentar
Apakah tanggung jawab yang menulis artikel? Jika Anda membaca artikel ini atau artikel yang ada di Motivasi Islami, tetapi Anda gagal meraih apa yang Anda inginkan. Kemudian Anda menyalahkan artike-artikel Motivasi Islami atas kegagalan Anda karena kurang sempurna, kurang memotivasi, kurang jelas, dan sebagainya, maka Anda salah alamat.
Jika Anda membuaca buku bisnis, namun Anda tetap gagal dalam bisnis. Kemudian Anda menyalahkan buku dengan segala kekurangannya. Anda salah alamat, bukan buku atau penulisnya yang bertanggung jawab atas kegagalan Anda.
Jika Anda mengikuti pelatihan, namun tetap saja Anda gagal mendapatkan apa yang Anda inginkan. Bukan. Bukan pelatihannya yang salah. Bukan pula pelatih yang bertanggung jawab atas kegagalan Anda.
Bukan juga, kondisi ekonomi negara, kondisi politik negara, bukan juga mental masyarakat yang negatif. Bukan juga media yang sering menampilkan berita tidak seimbang. Bukan juga keluarga dan teman yang mendukung.

Lalu Siapa yang Bertanggung Jawab?

Ya, Anda sendiri! Lihat cermin, jika Anda melihat bayangan, dialah yang bertanggung jawab.
Artikel, buku, dan pelatihan hanya membantu Anda menunjukan cara yang benar, namun keberhasilan dan kegagalan tetap tanggung jawab Anda. Selama Anda selalu menuntut atau menyalahkan semuanya kecuali diri Anda, Anda tidak pernah berubah. Anda tidak akan pernah sukses, Anda akan terus terpuruk.
Anda tidak akan bisa mengubah semua orang, hal, atau kondisi di luar Anda. Namun Anda bisa mengubah diri Anda bagaimana menyikapi itu semua. Mengubah diri sendiri sangat mungkin, namun mengubah semua orang, semua kondisi, dan semua hal adalah perkerjaan yang sia-sia belaka.
Ubah diri Anda. Sebab, diri Andalah yang bertanggung jawab atas apa yang Anda raih selama ini.
Jika Anda tetap yakin semua kesalahan orang lain atau kondisi, ya sudahlah tidak usah belajar dan tidak usah berusaha, toch nanti akan gagal juga. Namun bagi Anda yang ingin berubah, maka ubahlah diri Anda, jangan menyalahkan yang lain.
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, (QS.An Nazm:39)

Cara Bertanggung Jawab

Dapatkan Dukungan

Tidak selamanya lingkungan, kondisi, atau orang-orang yang ada di sekitar kita akan selalu mendukung kita untuk meraih apa yang kita inginkan. Namun tanggung jawab kitalah untuk menjadikan mereka mendukung atau mencari dukungan yang lainnya. Anda bisa sukses meski saat ini tanpa dukungan siapa-siapa.
Jangan berhenti. Silahkan baca artikel saya sebelumnya Tetap Meraih Sukses Meski Pun Tanpa Dukungan kemudian berusahalah agar Anda mendapatkan dukungan, silahkan baca Mendapatkan Dukungan. Ini tanggung jawab Anda, berusahakan untuk mendapatkan dukungan.

Fleksibel

Jangan kaku dengan konsep yang dipaparkan dalam artikel, buku, atau pelatihan. Sesuaikan dengan kondisi Anda dan kondisi saat ini. Bukan, bukan berarti teori beda dengan praktek, namun kondisi setiap orang itu berbeda-beda. Artinya tanggung jawab Anda menyesuaikan hasil belajar Anda dengan kondisi Anda saat ini.
Anda sudah mendapatkan pelajaran dari apa pun yang pernah Anda pelajari, adalah tanggung jawab Anda agar pelajaran itu berguna untuk Anda. Bukan menyalahkan penulis artikel, buku, dan pemberi pelatihan. Mereka tidak salah sama sekali. Mereka menjelaskan konsep secara umum atau yang sesuai dengan kondisi mereka. Namun yang bertanggung jawab menyesuaikan dengan kondisi Anda adalah Anda sendiri.
Belajar itu tidak pernah sia-sia, bahkan meski tidak Anda praktekkan langsung, namun akan mewarnai amal Anda secara kesuluruhan menjadi lebih berkualitas dan lebih ikhlas.
Silahkan baca Antara Teori dan Praktek.

Proaktif Terhadap Setiap Kondisi

Apa pun kondisi yang terjadi, Anda harus bersikap proaktif jangan reaktif. Reaktif artinya Anda bertindak hanya berdasarkan impuls atau kondisi yang terjadi. Sementara proaktif adalah Anda bertindak berdasarkan pemikiran dan nilai-nilai yang Anda anut, apa pun kondisinya. Artinya Anda tidak mudah terhanyut oleh kondisi, namun Anda bisa mengendalikan kemana arah gerak Anda.
Orang yang reaktif seolah orang yang hanyut tidak berdaya di derasnya sungai, dia bergerak sesuai dengan arahnya aliran sungai dan terombang-ambing. Sementara orang yang proaktif seperti orang yang memiliki perahu atau speedboat yang kuat sehingga dia bisa bergerak kemana saja sesuai yang dia kehendaki tidak peduli kemana aliran sungai yang mengalir.
Anda punya speedboat itu, yaitu pikiran dan tubuh Anda. Cukup kuat untuk mengarahkan hidup Anda sendiri. Anda bisa melawan arus dan bergerak sesuai dengan keinginan Anda. Saya ulangi, sesuai dengan keinginan Anda.

Tingkatkan Standar Diri Anda

Agar Anda mendapatkan dukungan, Anda harus memperbaiki diri agar bisa diterima orang lain dan dipercaya orang lain. Jika selama ini tidak ada yang mendukung Anda, instropeksilah, mungkin ada masalah dari diri Anda. Mungkin cara komunikasi yang kurang baik, mungkin ada sikap Anda yang tidak bisa diterima, atau mereka tidak percaya Anda.
Maka tingkatkan kualitas diri Anda, perbaiki akhlaq, belajar, sering bersilaturahim, dan meningkatkan ilmu serta keterampilan.
Juga secara umum, Anda akan mendapatkan sesuai dengan apa yang Anda lakukan dan sesuai kepasitas Anda. Anda tidak akan pernah mendapatkan satu drum air jika Anda membawa sebuah gelas. Artinya Anda akan mendapatkan sesuai dengan kapasitas diri Anda. Maka tingkatkan kapasitas diri Anda dan hanya Anda sendiri yang bisa meningkatkan standar diri Anda.
Termasuk meningkatkan standar pemikiran Anda agar mampu mengendalikan arah hidup Anda, tidak mudah hanyut oleh kondisi dan keadaan.
Read more ►

Minggu, 17 Februari 2013

7 Kalimat Yang Menghambat Kemajuan Diri

0 komentar

Saya Tidak Bisa

Penghambat utama dan paling sering terdengar adalah kalimat “Saya tidak bisa”. Sungguh aneh sebenarnya mengatakan kalimat ini. Memang dulu waktu masih kecil, apakah Anda bisa baca seperti saat ini membaca artikel ini? Tidak bukan? Tapi sekarang Anda bisa membaca. Artinya yang sekarang Anda tidak bisa, nanti akan bisa jika Anda mau belajar.
Tidak ada bayi lahir sebagai pebisnis hebat. Misalnya ada berita:
“Telah lahir seorang pebisnis hebat”
“Telah lahir seorang penjual ulung”
“Telah lahir seorang pembicara hebat”
Tidak ada saudara! Yang lahir itu dimana-mana juga seorang bayi, anak laki-laki atau perempuan. Bagaimana pun hebatnya seorang Ibnu Sina, Muhammad Al Fatih, dan siapa pun itu, tetap saja saat lahir tidak bisa apa-apa kecuali yang bisa dilakukan bayi pada umumnya.
Saat Anda mengatakan tidak bisa, percayalah semua orang juga pernah tidak bisa. Saya bisa menulis sekarang, karena sejak dulu saya berlatih menulis. Tapi waktu bayi saya tidak bisa menulis. Anda tidak bisa, karena memang belum berlajar dan berlatih. Jadi intinya Anda mau atau tidak? Itu saja!

Saya Lakukan Besok

Jika Bisa Sekarang, Kenapa Besok?

“Memang benar koq, saya tidak bisa melakukannya sekarang. Hari ini saya sibuk, jadi saya lakukan besok.”
OK, tidak masalah, jika memang benar-benar Anda sibuk hari ini sehingga tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Namun yang akan menjadi penghambat adalah saat Anda sebenarnya bisa melakukan sekarang, kemudian Anda mengatakan akan melakukan besok. Siapa yang menjamin Anda bisa melakukan besok?
Bisa jadi besok pun Anda akan mengatakan “Saya akan lakukan besok”.
Lusa, Anda akan mengatakan yang sama. Dan seterusnya, sampai Anda tidak melakukan sama sekali.
Serius, jika Anda mau maju, Anda harus melakukan apa yang harus Anda lakukan itu sekarang. Saya tegaskan, SEKARANG! Ups, maaf teriak. Kenapa? Saking pentingnya melakukan sekarang. Jika Anda melakukan sekarang apa yang seharusnya Anda lakukan, Anda akan menciptakan momentum dan sangat berharga untuk keberhasilan Anda.

Jika Itu Benar-benar Penting, Kenapa Nunggu Besok?

Jika ada sebuah tindakan sangat penting yang akan mengubah hidup Anda menjadi lebih baik. Maka lakukan sekarang, jangan ditunda-tunda.
“Tapi bener koq, saya tidak bisa melakukannya sekarang. Saya banyak kesibukan yang lain.”
Itu artinya, Anda menganggp pekerjaan ini tidak penting sehingga harus dilakukan besok. Itu adalah keputusan Anda. Serius, Anda menganggap tidak penting. Yang sedang saya bicarakan adalah tindakan yang benar-benar penting untuk kemajuan Anda, harus dilakukan sekarang. Jika menurut Anda bisa dilakukan besok, artinya itu tidak penting. Itu saja!

Saya Belum Nyaman

Serius, saya kasih tahu rahasianya, bahwa orang-orang yang sukses adalah mereka mau melakukan sesuatu yang tidak nyaman. Jika tidak, mereka akan terus berada di zona nyaman. Saat anda mengatakan belum nyaman, tidak sreg, belum terbuka hati, dan kata-kata sejenisnya, artinya Anda masih betah di zona nyaman.
Serius, ini pengalaman pribadi saya. Saat saya hanya betah melakukan pekerjaan yang bisa dan biasa saja, saya tidak mengalami kemajuan yang berarti. Sekali saya mengubah, bahkan tidak nyaman sama sekali, maka kemajuan saya dapatkan. Begitu juga dengan Anda, cobalah berpikir untuk melakukan hal baru, selama itu untuk kemajuan Anda, meski pun itu tidak nyaman.
Sesuatu yang baru atau pertama kali dilakukan adalah tidak nyaman. Pada awalnya, berbicara di depan umum itu tidak nyaman. Gemetaran dan dag dig dug. Namun saya harus melakukan untuk kemajuan saya. Saya paksakan meski pun tidak nyaman.
Saya ingat saat berlatih public speaking. Saya masuk ke sebuah bus damri yang penuh, berisi mahasiswa, mahasiswi, dan penumpang lainnya, kemudian saya memberikan ceramah motivasi. Rasanya sangat tidak nyaman. Tapi setelah itu, berbicara di depan umum menjadi hal yang bisa dan nyaman-nyaman saja.
Rasa tidak nyaman hanya ada di awal, selanjutnya akan biasa. Menjual juga sama, sangat tidak nyaman. Namun jika sudah biasa, menjadi nyaman-nyaman saja.
Jadi jangan menunggu nyaman, Anda akan nyaman jika MAU melalui ketidaknyaman itu.

Saya Masih Bingung

Ini juga yang sering saya dengar dan baca: “Pak, sebenarnya saya mau bisnis … tapi masih bingung apa yang harus saya lakukan.”
Saya juga sama, saat saya memasuki dunia yang baru, bisnis yang baru, termasuk pekerjaan yang baru, pada awalnya saya bingung. Begitu juga saat bekerja, pada awalnya bingung. Saat Anda datang ke kantor pertama kali, kita tidak tahu apa yang akan dilakukan nanti di kantor. Kemudian atasan atau penyelia kita akan membimbing kita, dan kita akhirnya mengetahui apa yang akan kita ketahui.
Bagaimana dengan bisnis? Sama saja. Mungkin akan bingung di awal, namun mulailah berjalan, Anda pun akan menemukan jalan. Ilustrasi yang bagus adalah lampu mobil yang hanya bisa menerangi jalan beberapa meter saja, namun setelah berjalan bisa menerangi seluruh jalan, sampai ratusan kilometer sekali pun.
Silahkan baca pada artikel Anda Akan Menemukan Jalan Sukses

Saya Takut Kecewa

Jika Anda takut kecewa kemudian Anda tidak melakukan apa-apa, sebenarnya Anda sedang menanti kekecewaan yang lebih besar lagi dimasa mendatang. Saat Anda bertindak, mungkin berhasil, mungkin juga tidak. Namun jika Anda tidak bertindak, Anda pasti gagal. Saat Anda tidak bertindak, sebenarnya Anda SUDAH gagal. Lalu kenapa tidak kecewa? Karena Anda tidak menyikapinya sebagai kegagalan. Padahal, jelas-jelas kegagalan.
Artinya, kecewa atau tidak kecewa itu bukan karena gagal atau tidak gagal, tetapi bagaimana Anda menyikapinya. Padahal, jika kita kaji lebih jauh, justru kegagalan sebenarnya saat Anda menyerah, tidak bertindak. Saat Anda mencoba, Anda sebenarnya tidak akan pernah gagal. Silahkan baca pembahasannya di artikel Adakah Gagal Itu?

Sudah Terlambat

Tidak ada kata terlambat. Allah saja masih memberikan umur kepada kita. Allah masih memberikan kesempatan kepada kita. Kenapa kita berani-beraninya mengatakan sudah terlambat? Terlambat itu saat ajal menjemput namun kita belum bertaubat.
Untuk bisnis, untuk karir, dan untuk pengembangan diri, tidak ada kata terlambat. Jika kita mengatakan sudah terlambat, karena kita berpikir sempit. Bukalah mata, harapan itu masih ada sebagaimana saya bahas pada artikel Bukalah Mata, Hati, dan Pikiran Anda – Harapan Itu Masih Ada.

Saya Sudah Melakukan Yang Terbaik

Kata siapa sudah terbaik? Kata Anda sendiri?
Belum, kalau Anda mau belajar lagi metode-metode yang lebih baik. Kalau Anda mau berlatih sehingga keterampilan Anda meningkat. Maka Anda bisa melakukan yang lebih baik lagi.
Anda harus memberikan peluang pada diri Anda, bahwa Anda masih bisa melakukan yang lebih baik. Tahukah Anda, para juara dunia itu, apa pun bidangnya, mereka selalu berlatih untuk meningkatkan kemampuan? Sungguh aneh, juara dunia saja bukan tetapi mengatakan sudah melakukan yang terbaik.
Anda bisa mencapai penghasilan revolusioner jika Anda mau membuka diri, yaitu membuang anggapan bahwa Anda sudah melakukan yang terbaik. Silahkan baca selengkapnya pada ebook Revolusi Waktu.
Kesimpulan: Buang semua kalimat yang menghambat kemajuan diri Anda, sekarang!
Read more ►

Air Minum di Gurun

0 komentar
Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan,”Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.

“Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalau tidak berhasil? Tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?” Begitu pikirnya.
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya.
Benar!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu: “Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara melimpah. PERCAYALAH!! Inilah kebenaran hukum alam.”
Read more ►

Sabtu, 16 Februari 2013

apa arti hidup?

0 komentar
Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri; Apakah arti hidup ini? Saya dengar, banyak orang yang memiliki pertanyaan serupa itu. Namun, saya tidak begitu yakin jika setiap orang berhasil mendapatkan jawaban yang sama atas pertanyaan itu. Jadi, bagi Anda sendiri; apakah arti hidup itu itu?
arti hidup

Bak air di kamar mandi saya yang terbuat dari semen dan batu bata belakangan ini sering sekali mengalami kebocoran. Maka saya menggantinya dengan bak baru yang berbahan dasar fiber. Proses pergantian itu menghasilkan setumpuk puing yang teronggok disamping rumah kami. Sudah saya niatkan meminta bantuan tukang sampah untuk menyingkirkan puing itu. Namun saya belum bertemu dengannya dalam beberapa hari terakhir ini. Walhasil, puing-puing itu tetap teronggok disitu. Membuat pemandangan menjadi terganggu.

Pagi-pagi sekali terdengar seseorang tengah berteriak; ”Maaf Mas, puingnya masih akan digunakan oleh Bapak.” Perkiraan saya itu adalah suara Mbak yang membantu pekerjaan rumah tangga kami. Secara spontan saya menuju ke halaman depan. Beberapa orang dalam mobil bak terbuka telah bersiap meninggalkan rumah kami. ”Mas, Anda membutuhkan puing-puing itu?” saya bertanya. Saat mereka mengiyakan, saya mempersilakannya. Dan. Sejak saat itu, saya tidak lagi melihat puing-puing itu.

Saya tercenung selama beberapa saat. Sesuatu yang saya anggap tidak berguna, tanpa disangka dicari-cari oleh orang lain. Kalau dihitung biaya bahan bakar mobil dan ongkos kerja mereka, maka tidaklah mungkin mereka melakukannya jika tidak menemukan ’nilai ekonomi’ dari puing-puing itu. Maka kesimpulan saya; sesuatu yang saya anggap sampah bisa jadi merupakan benda berharga dimata orang lain.
arti hidup

Bukan sekali itu saya menganggap sesuatu tidak berharga. Bahkan lebih parahnya lagi, tidak jarang yang saya anggap tidak berharga itu adalah bagian dari diri saya sendiri. Misalnya, ketika saya merasa sebagai seorang pecundang, maka saya telah merendahkan nilai diri saya. Betapa seringnya juga saya merasa tidak berdaya untuk melakukan sesuatu. Seolah tangan ini. Kaki ini. Kepala ini. Dada ini. Semuanya tidak cukup berguna untuk menjadikan hidup saya bermakna. Padahal, seandainya saya mengumumkan di media masa: ”barang siapa yang menginginkan mata saya, silakan diambil saja,” maka saya yakin akan banyak sekali peminatnya. Tetapi, mengingat betapa saya sering menyepelekan makna mata ini bagi kehidupan saya, nyata sekali bahwa; saya tidak benar-benar menghargai anugerah yang telah Allah hadiahkan melalui mata saya. Astaghfirullah.

Bukti lain jika saya sering menyia-nyiakan cinta allah adalah ketika saya begitu seringnya membiarkan kemampuan diri saya tersia-siakan. Mata saya tadi, lebih sering saya gunakan untuk melihat hal yang mungkin Allah tidak sukai. Telinga saya. Lebih sering saya gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang negatif daripada yang positif. Jari jemari saya lebih sering dipakai untuk menuliskan kalimat-kalimat buruk daripada yang baik-baik. Sekujur tubuh saya juga begitu.

Saya sering sekali bertanya-tanya tentang ’apa arti hidup ini’. Sekarang saya mengerti, mengapa saya tidak kunjung menemukan jawabannya. Sebab seseorang hanya akan bisa menemukan apa arti hidupnya, jika dan hanya jika dia bisa memberikan arti dari setiap organ tubuh melalui kegunaannya. Dengan kata lain, ’arti hidup ini’ itu bukan untuk dicari definisinya. Melainkan untuk diciptakan oleh diri kita sendiri melalui tindakan yang kita lakukan dengan menggunakan sekujur tubuh kita. Baik tubuh kasar ragawi, maupun tubuh halus ruhani. Jadi, agak aneh jika kita terus mencari arti hidup tetapi kita terus menerus menyia-nyiakan hidup kita sendiri.

Jadi, sebenarnya apa sih arti hidup ini? Entahlah. Tergantung bagaimana kita menggunakannya saja. Jika kita menggunakan hidup untuk kebaikan, maka kita akan menemukan bahwa ’hidup ini memiliki arti yang baik’. Namun, jika kita menggunakannya untuk keburukan maka kita memberi arti sebaliknya. Maka pantaslah jika Allah memberi nilai yang berbeda-beda atas hidup yang telah diberikannya kepada setiap insan. Dan karena balasan Allah sangat ditentukan oleh bagaimana cara seseorang menggunakan hidupnya, maka baik dan buruknya kita dimata Allah sangat ditentukan oleh apakah kita menggunakan hidup kita untuk kebaikan atau keburukan, dan untuk saling mencintai.
arti hidup

Dengan demikian, tidak penting lagi untuk mencari apa itu arti kehidupan. Karena ternyata, justru tugas kitalah untuk memberikan arti kepada kehidupan yang telah dianugerahkan Allah dan terus memotivasi diri. Seperti kertas putih polos. Terserah kita mau menggoreskan tulisan seperti apa didalamnya. Karena bersama kehidupan, Allah memberi kita seperangkat kebebasan untuk memilih; apakah kita ingin kembali kepada Allah dengan catatan hidup yang baik atau tidak.

oleh: Dadang Kadarusman
Read more ►

Panduan Lengkap Cara Membuat dan Mencapai Tujuan

0 komentar

Untuk Hidup Yang Lebih Baik


Siapa pun ingin meraih hidup yang lebih baik. Namun masih banyak yang masih bingung, bagaimana caranya agar hidup lebih baik? Apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara memulainya?
Dimulai dengan Tujuan. Jika Anda ingin lebih baik, dimulai dengan tujuan. Apa definisi “lebih baik” Anda? Nah definisi itulah yang dirumuskan dalam sebuah tujuan hidup.
Pada dasarnya, semua orang sudah memiliki tujuan, namun belum dirumuskan dengan baik. Perumusan tujuan akan membantu Anda mempermudah mencapainya, dalam arti hidup lebih baik. Memang ada orang yang bisa berhasil tanpa merumuskan tujuan. Perumusan tujuan akan mempermudah Anda meraih hidup yang lebih baik.
Artikel ini adalah panduan yang merupakan kompilasi berbagai artikel sebelumnya. Saya sertakan link-link artikel yang menjelaskan setiap tahapannya lebih jelas. Artikel ini memandu Anda agar memahami gambaran besar dalam membuat dan meraih tujuan.
Cara memanfaatkan artikel ini adalah:
  1. Baca artikel ini sampai selesai tanpa mengunjungi link-link yang disertakan sampai selesai.
  2. Setelah memahami gambaran besarnya, silahkan baca artikel-artikel yang linknya disertakan pada artikel ini secara berurutan atau sesuai keperluan Anda.

Dimulai Dengan Visi Yang Jelas

Visi adalah cetak biru atau gambaran hidup Anda dimasa mendatang. Tanpa visi yang jelas, Anda tidak akan punya arah hidup yang jelas. Visi juga menjadikan hidup Anda akan lebih bermakna.
Memiliki visi yang kuat, tegas, dan jelas akan menjadikan hidup Anda lebih bermakna, lebih termotivasi, dan lebih terarah (efektif) sehingga terhindar dari kesia-siaan. Hidup ini hanya sekali, maka jadikan bermakna.
Baca Juga

Memahami Pentingnya Membuat Tujuan

Anda tidak akan pernah mencapai tujuan Anda, jika tujuan Anda tidak ada. Anda akan sulit menacapai tujuan, jika tujuan Anda samar atau tidak jelas. Disinilah pentingnya sebuah tujuan, agar Anda bisa melangkah dengan jelas. Keberadaan tujuan akan menjadikan setiap langkah Anda bermakna, sebab akan mengarah kepada sesuatu yang berarti bagi hidup Anda.
Selangkapnya silahkan baca artikel ini:
Mengapa Harus Membuat Tujuan Pribadi?

Saatnya Membuat Tujuan

Sekarang, setelah memahami tentang visi dan pentingnya membuat tujuan, maka langkah selanjutnya adalah membuat tujuan. Jangan hanya menyebutkan “saya ingin kaya”. Pertanyaanya seberapa kaya Anda? “Saya ingin bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang lain”. pertanyaanya adalaha apa manfaat yang akan Anda berikan? Apa saja manfaat yang akan diberikan? Sebarapa banyak target orang yang mau Anda beri? Kapan?
Kejelasan tujuan akan memudahkan Anda melangkah dan lebih terarah. Tujuan yang masih mengambangan akan menjadikan tindakan Anda mengambang juga. Tujuan yang jelas dan tegas akan menjadikan Anda lebih jelas dan tegas pula dalam melangkah.
Bagaimana agar tujuan Anda tegas dan jelas, banyak orang yang menyebutnya dengan metode SMART. Selangkapnya tentang metode SMART bisa dibaca disini:
Membuat Tujuan dengan Metode SMART
Diharapkan sampai saat ini Anda sudah membuat tujuan. Jika belum, silahkan buat dulu.

Capailah Tujuan Anda!

OK sejauh ini anda sudah memahami bagaimana cara membuat tujuan. Bukan sekedar tujuan, tetapi tujuan yang jelas dan tegas. Tujuan yang memberdayakan dan lebih mudah untuk mencapainya. Namun, banyak orang yang membuat tujuan, tetapi tidak mencapainya? Jika Anda ingin mencapai tujuan Anda, silahkan lakukan tahapan berikut ini:

Langkah #1: Bangun Keyakinan Anda

Anda tidak akan pernah bisa meraih tujuan Anda jika Anda tidak yakin tujuan Anda akan tercapai. Cara memperkuat keyakinan sudah saya tulis dalam artikel berikut:
Memperkuat Keyakinan Anda Untuk Meraih Tujuan

Langkah #2: Mulailah Sekarang Juga

Salah satu hambatan mencapai tujuan adalah menunda-nunda. Anda harus mulai sekarang, sekali lagi SEKARANG. Maaf dengan huruf besar. Bukan bermaksud teriak atau marah, tetapi sebuah penekanan bahwa memulainya sekarang juga itu sangat penting. Jangan banyak alasan, mulailah sekarang untuk meraihnya. Jika Anda mengatakan besok, maka besok pun Anda akan mudah mengatakan besok.
Apa yang harus dilakukan saat memulai mencapai tujuan? Ini cara memulainya:
Cara Memulai Menggapai Tujuan

Langkah #3: Susunlah Strateginya

Sebelum membuat rencana, yang perlu Anda lakukan adalah menyusun strategi. Rencana dibuat berdasarkan strategi yang sudah Anda susun, kemudian nantinya dirinci menjadi sebuah rencana.
Mengapa harus repot menyusun strategi segala?  Langsung action saja? Ya, memang kita harus action? Tapi tindakan apa? Untuk meraih sukses itu Anda perlu bertindak dengan cara yang tepat. Nah, strategi akan menentukan tindakan yang tepat. Susunlah strateginya. Nich baca artikelnya:
5 Strategi Mewujudkan Tujuan Anda
Jika menurut Anda tidak usah repot dengan strategi, mau langsung action, maka saran saya tutup artikel ini dan silahkan langsung action. Bukan protes.
Jika Anda mau menyusun dulu strategi tindakan Anda, silahkan baca. Panduan Lengkap Cara Membuat dan Mencapai Tujuan

Langkah #4: Buatlah Rencana

Seperti disebutkan pada artikel diatas, bahwa cara memulai meraih tujuan adalah dengan membuat rencana. Buat rencana sekarang juga. Rencana itu adalah Jembatan Menuju Impian

Langkah #5: Jika Tujuan Anda Menantang

Saya sendiri suka tujuan menantang, bagaimana dengan Anda?
Jika tujuan Anda menantang, perlu perlakukan khusus. Perlakukan khusus itu pada diri anda, yaitu Anda harus berusaha menyesuaikan level diri Anda dengan level tujuan Anda. Kita tidak bisa meraih tujuan kita, jika kita tidak meningkatkan kemampuan kita. Saya sudah menulis panduannya untuk mencapai tujuan yang menantang. Silahkan baca di
Cara Mencapai Tujuan Yang Menantang

Langkah #6: Agar Tidak Gagal

Kunci agar Anda tidak gagal dalam meraih tujuan adalah keyakinan dan tidak berhenti. Bagaimana agar Anda tidak berhenti? Silahkan baca kedua artikel ini:
Agar Tidak Gagal Lagi Dalam Meraih Tujuan Hidup
Juga baca artikel ini:
Cara Mencapai Tujuan
Selamat membuat tujuan dan mencapainya, semoga hidup Anda menjadi lebih baik.
Read more ►

Kamis, 14 Februari 2013

Pengampunan

0 komentar
Saat Abraham Lincoln (1809-1865) masih pengacara muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasusnya. Suatu hari, ia duduk di ruang tunggu untuk menjumpai seorang pengacara senior. Tapi ketika tiba waktunya, pengacara itu hanya melihat Lincoln sekilas dan berteriak, “Apa yang dia lakukan di sini? Singkirkan dia! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku!”
Lincoln berpura-pura tidak mendengar, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja. Biarpun malu, dia tetap bersikap tenang. Kemudian ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Namun pengacara yang telah menghina Lincoln dengan begitu kejamnya, ternyata bisa membela kliennya dengan brillian. Penanganannya atas kasus itu membuat Lincoln terpesona. Katanya dalam hati, “Nalarnya sangat bagus. Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata serta benar-benar dipersiapkan! Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi.”
Waktu berlalu…
Lincoln menjadi presiden Amerika Serikat pada bulan Maret 1861. Di antara kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, pengacara yang pernah menghinanya dan melukai hatinya begitu dalam. Namun Lincoln mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris Perang. Ia tidak pernah lupa bahwa Stanton adalah pengacara berotak cerdas, yang amat dibutuhkan negaranya.

Saat Lincoln meninggal, Stanton berkata, “Dia merupakan mutiara milik peradaban.”
Hanya seseorang yang berkarakter dan mau memaafkan seperti Lincoln, dapat bangkit & berhasil di atas penghinaan! Maka, jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak. Pilih untuk tetap berbuat baik dan belajarlah memafkan. Jadikan “sampah” sebagai “pupuk” atau “bahan bakar” untuk maju—baik di lingkungan keluarga, kerja, atau tempat tinggal kita.
Read more ►

Miliki Lebih Banyak Hasil Tanpa Tambahan Kerja

0 komentar

Memang Bisa?


Ada sebagian orang yang akan bertanya, memang bisa?
Jika Anda masih bertanya seperti ini, artinya Anda perlu belajar membuka pikiran. Sebab, jika tidak, Anda akan terpaku oleh pemikiran Anda saat ini dan tidak akan pernah berkembang.
Saya jawab, memang bisa. Anda bisa mendapatkan hasil lebih banyak, apa pun itu, baik dalam bisnis atau pekerjaan tanpa harus menambah kerja Anda.

Bagaimana Caranya?

Pertanyaan kedua, biasanya ada “bagaimana caranya?”. Kadang ada orang yang langsung bertanya ini, karena dia sudah mengetahui bahwa ini mungkin, tetapi dia hanya belum mengetahui caranya. Ini lebih baik, saat Anda sudah mengetahui bahwa ini mungkin, pemikiran Anda sudah mulai terbuka. Ada peluang bagi Anda untuk berkembang.

Yang Penting Manajemen Waktu

Kalau Anda memulai kalimat dengan “yang penting”, hati-hati sebab bisa menjadikan yang lainnya menjadi “tidak penting” termasuk isi dari artikel ini. Kalimat seperti ini akan menutup Anda untuk berkembang, sebab tidak ada yang penting bagi Anda kecuali pemikiran Anda sendiri.

Ternyata Sulit, Teori Mudah, Prakteknya Sulit

Bagi Anda yang ingin meraih kemudahan, Anda harus melalui kesulitan. Serius. Harus ada upaya, kerja keras, keshabaran, dan pengorbanan untuk mendapatkan kemudahan. Serius, Anda harus melalui kesulitan.
Saya katakan sejak awal, ini tidak akan mudah. Artinya jika Anda tidak mau melalui kesulitan, tidak usah lanjutin baca, buang-buang waktu saja. Artikel ini hanya bagi Anda yang siap melalui kesulitan untuk kebaikan dimasa depan.

Beginilah Caranya Mendapatkan Lebih Banyak

Langkah #1: Open Your Mind!

Langkah pertama agar Anda bisa berkembang dan mengetahui cara mendapatkan lebih banyak adalah bukalah pikiran Anda. Yakinlah Anda bisa menghasilkan lebih banyak tanpa menambah kerja dan buka peluang untuk sesuatu yang baru, yang berbeda dengan apa yang Anda pikirkan selama ini.
Open your mind bisa berarti Anda siap berubah. Ya, Anda tidak akan mencapai kemajuan jika Anda menutup diri untuk kemajuan. Ibarat sebuah mobil yang kehabisan bensin, tidak akan pernah bisa mendapatkan bensin jika tidak membuka tankinya sehingga mobil tersebut tidak akan melaju lagi.
Bagaimaca cara membuka pikiran?
Alhamdulillah, jika Anda sudah membaca sampai kalimat ini, sebenarnya pikiran Anda sudah terbuka dan memiliki peluang maju. Selamat. Kuncinya membuka pikiran Anda, Anda memberikan peluang kepada metode atau cara kerja baru yang lebih baik dibandingkan dengan cara kerja Anda saat ini.
Anda harus bersedia mengganti metode, sistem, dan cara kerja saat ini. Bagaimana? Siap menggantinya? Jika siap artinya pikiran Anda sudah terbuka. Sederhana bukan? Namun anehnya, masih banyak orang yang tidak mau mengubah cara kerjanya. Dia hanya mengeluh penurunan atau dia mendeg, tapi tidak mau mengubah cara kerjanya.
Yang, memang tidak mudah mengubah cara kerja. Maka disinilah saya katakan sejak awal, artikel ini tidak berlaku bagi Anda yang tidak mau mengalami kesulitan terlebih dahulu.

Siap Berinvestasi

Eeee … kirain gratis.
Ya, Anda memang perlu berinvestasi jika ingin maju. Serius. Anda bisa berinvestasi melalui waktu maupun melalui uang. Anda bisa melakukannya secara gratis, jika Anda tidak punya uang. Tapi, bagi Anda yang punya uang, sebaiknya beranikan diri untuk investasi uang dibandingkan waktu.
Kata orang barat sana, time is money. Kalau Anda berinvestasi waktu, sebenarnya sama dengan investasi uang. Keduanya sama-sama investasi.
Namun dari perhitungan saya, saya selalu mengambil kesimpulan bahwa investasi uang jauh lebih menguntungkan dibandingkan investasi waktu. Jadi, investasi waktu hanya dilakukan jika benar-benar Anda tidak bisa (bukan tidak mau) investasi uang. Bahkan, jika Anda tidak punya uang, usahakan punya uang agar bisa digunakan untuk investasi.
OK, untuk apa investasi diperlukan? Untuk mendapatkan daya ungkit agar bisa mempercepat kerja dan memperbesar hasil tanpa upaya tambahan. Daya ungkit yang diperlukan:
  1. Kemampuan atau keterampilan. Bagaimana pun orang yang terampil akan lebih cepat kerja, lebih bagus hasilnya, dan lebih besar manfaatnya. Jadi Anda harus berinvestasi untuk mendapatkan keterampilan tersebut.
  2. Teknologi. Teknologi bisa mempercepat bisnis Anda, bisa mempercepat kerja Anda. Contohnya adalah mesin yang bisa mempercepat produksi. Software yang bisa mempercepat kerja Anda di kantor. Pikirkan, teknologi apa yang Anda butuhkan, dan usahakan bisa mendapatkannya.
  3. Sumber Daya Manusia. Ya, kadang kita memperlukan sumber daya manusia untuk meningkatkan hasil. Pekerjaan-pekerjaan kita bisa didelegasikan, maka delegasikan.
Ya, tentu saja kita harus menghitung, agar tiga daya ungkit diatas itu menguntungkan. Hasil yang Anda dapatkan harus lebih besar dibandingkan dengan investasi yang kita keluarkan. Ini perlu manajemen dan sistem. Usahakan Anda menjadi “nganggur” dengan sistem dan daya ungkit ini, sehingga Anda bisa menggarap proyek lain lagi.
Bukankah keuntungan akan bertambah, tanpa harus menambah kerja Anda?
Untuk mempelajari lebih jelasnya, saya sarankan Anda membaca ebook Daya Ungkit dan Revolusi Waktu, disana dijelaskan konsep ini lebih jelas, step by step, dan menyeluruh. Bukankah sudah saya katakan Anda harus siap investasi? Termasuk untuk kedua ebook ini. Miliki Lebih Banyak Hasil Tanpa Tambahan Kerja
Read more ►

Rabu, 13 Februari 2013

Bagaimana Agar Tidak Menyerah Saat Membangun Bisnis

0 komentar

Menyerah Saat Membangun Bisnis Adalah Satu-satunya Penyebab Gagal


Anda boleh beralasan dengan berbagai macam alasan Anda, namun penyebab sesungguhnya Anda gagal dalam bisnis adalah … menyerah atau berhenti. Serius, apa pun yang terjadi pada diri Anda, itu bukan yang terpenting, tetapi yang paling penting adalah bagaimana Anda menyikapinya. Apakah Anda memilih untuk bertahan atau Anda menyerah? Saat Anda memilih menyerah, Anda gagal!
“Saya bukan menyerah … tapi …”
Itu adalah kalimat menyerah. Apa pun alasan Anda, tidak perlu diperjelas, jika Anda berhenti artinya Anda memang menyerah dan Anda sendiri yang memutuskan untuk gagal dalam bisnis.
Lalu, bagaimana agar tidak gagal dalam bisnis? Jawabannya sederhana, jangan menyerah. Nah, artikel ini saya akan membahas bagaimana caranya agar tidak menyerah dalam bisnis. Saya menulis artikel karena terinspirasi oleh sebuah infographic yang saya baca di sebuah website ternama di luar negeri, silahkan dilihat disini jika Anda terbiasa dengan bahasa Inggris. Kalau belum bisa bahasa Inggris, silahkan belajar dulu disini.
Tentu saja bahasan saya disini tidak akan menjiplak sumber diatas, hanya menjadikannya sumber inspirasi. Saya akan membahas sesuai dengan gaya, ilmu, dan pengalaman saya sendiri.
Posting ini akan panjang. Akan mencapai 1.000 kata lebih plus artikel-artikel pendukung. Apakah Anda akan menyerah membaca posting yang panjang? Itu keputusan Anda! Jika menurut Anda artikel ini kepanjangan, jangan berbisnis, sebab perjalanan bisnis jauh lebih panjang dari membaca artikel ini.
OK, mari kita mulai.

Pertama: Selama Hayat Di Kandung Badan, Masih Ada Harapan

Selama Allah memberikan kesempatan kepada kita, artinya masih ada kesempatan untuk meraih yang kita inginkan, termasuk membangun bisnis. Satu-satunya kesempatan itu hilang, saat ajal sudah menjemput. Kenapa harus menutup diri dengan kesempatan? Padahal Allah masih memberikan kesempatan.
Jadi langkah pertama adalah yakinkan diri bahwa kesempatan itu masih ada, selama Anda masih hidup.

Kedua: Anda Harus Banyak Mencoba dan Coba Lagi Jika Gagal

Yang dimaksud lower expectations bukan berari kita menurunkan tujuan atau target. Maksud sebenarnya adalah memberitahu kita bahwa tidak semua usaha kita akan berhasil. Contohnya adalah seorang ahli bola basket pun tidak selalu memasukan bola ke keranjang. Sejago apa pun pemain golf, tidak selalu memasukan bola ke lubang, dan sejago apa pun pemain bola, tidak selalu mampu mencetak goal.
Begitu juga dengan usaha kita dalam berbisnis. Usaha-usaha kita tidak akan selalu berhasil. Mungkin Anda memasang iklan, tidak selamanya iklan akan mendatangkan penjualan. Mungkin Anda melakukan selling ke prospek, tidak selamanya usaha penjualan Anda menghasilkan penjualan.
Jadi, Anda harus banyak mencoba dan coba lagi jika gagal. Jangan pernah berpikir setiap usaha Anda akan berhasil. Jika Anda beranggapan selalu berhasil, Anda akan menyerah, sebab pada kenyataannya tidak seperti itu. Hadapilah bahwa ada sebagian usaha, mungkin sebagian besar, yang tidak berhasil.

Ketiga: Jangan Rendah Diri

Jangan rendah diri, jangan anggap diri tidak mampu. Kalau ada pekerjaan yang sulit, itu bukan berarti Anda tidak mampu, Anda hanya belum mengetahui caranya. Pelajari saja, jangan dijadikan alasan untuk menyerah. Jangan menyerah karena sulit. Jika ada kesulitan, artinya Anda harus lebih banyak belajar lagi.
Anda akan melihat bahwa Anda lebih baik dibandingkan sangkaan Anda sendiri. Kuncinya Anda mau terus mencoba, terus belajar, dan terus mengembangkan diri.

Keempat: Bershabarlah

Untuk mencapai tujuan, untuk mencapai posisi yang baik, Anda memerlukan proses. Akan membutuhkan waktu. Banyak kasus, seseorang mulai merasakan hasil setelah berusaha bertahun-tahun. Ada pebisnis yang membangun bisnis selama 5 tahun dan tidak menghasilkan. Setelah itu baru menghasilkan.
Semua butuh perjuangan dan butuh kesabaran untuk meraih hasil. Salah satu penyebab orang menyerah, karena dia tidak punya kesabaran. Kesabaran dalam bisnis itu adalah teguh dalam membangun bisnis, terus berusaha dan berusaha. Sampai kapan kita harus bershabar? Selamanya, karena hidup membutuhkan kesabaran. Bahkan setelah Anda berhasil, Anda pun harus tetap shabar dalam berusaha menjaga keberhasilan Anda.
Read more ►

Pengertian dan arti kejujuran

0 komentar
Kejujuran merupakan bagian dari sifat positif manusia. Kejujuran adalah bagian dari harga diri yang harus dijaga karena  bernilai tinggi. Kehilangan uang bisa dicari lagi, tapi kehilangan kejujuran di mana harus dicari? 
Jujur itu mahal harganya, orang merusak kejujuran sangsinya akan berat dan berlangsung lama. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt. Dua eleman ini saling keterkaitan.  
Ketika ucapan tak sesuai dengan kenyataan, hati menjadi risau karena ucapan dirasa tak jujur. Jujur memang indah, sikap jujur membuat hidup kita lebih tentram tanpa ada tekanan dari luar maupun dari batin kita sendiri. Coba bayangkan ketika kejujuran dinafikkan pasti hidup kita tak pernah tenang. Kebohongan pertama pasti harus ditutup dengan kebohongan kedua dan seterusnya. Yang pasti kebohongan itu sangat melelahkan dan membebani hati nurani, hidup tak nyaman dan diselubungi rasa was-was.    

Kejujuran dan Kepercayaan 

Kejujuran merupakan pangkal dari kepercayaan, yang menilai Anda jujur adalah Allah, Sang Pencipta dan orang-orang di sekitar Anda. Sedangkan kepercayaan adalah imbas positis dari sikap jujur. Orang yang mendelegasikan kepercayaan merupakan hasil dari penilaiannya terhadap sikap kita. Jadi sekali lagi kepercayaan adalah amanah yang harus dijaga erat.
Karena kepercayaan tak timbul dari penilaian sesaat pula. Orang lain berteman terhadap kita digerakan dari rasa kepercayaan pula, pikiran postitif menimbulkan persepsi bahwa si A kelihatannya memegang prinsip kejujuran dan bisa dipercaya. Di lain contoh kejujuran juga bagian dari syarat kenaikan jabatan dalam sebuah sistem manajemen di perusahaan.  
Pemimpin perusahaan hanya menunjuk karyawan yang berprestasi baik terutama yang memegang prinsip kejujuran. Pemimpin menaruh kepercayaan full kepada karyawannya untuk menyelesaikan tugas kantornya. Kejujuran juga berlaku di sekolah dari TK sampai universitas, bahkan di sinilah kejujuran diajarkan sekaligus diuji tingkat kekuatannya.
Di sekolah setiap ada menempuh ujian kenaikan kelas maupun ujian akhir peserta dilarang keras menyontek, karena melanggar norma kejujuran. Setiap ada peserta ujian yang berbuat curang terkena tindakan hukuman dari sekolahan. Namun ujian yang paling berat justru ketika siswa lulus sekolah dan kembali dalam kehidupan bermasyarakat dan bekerja di perusahaan atau mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil  di situlah banyak godaan yang mengancam norma kejujuran.
Tak ada pengawasan yang ketat dan hati nurani dipertaruhkan demi materi yang bukan haknya. Kalau iman kita tak diikat kuat dari ibadah, bakalan kebobolan. Itulah mengapa di Indonesia banyak sekali kasus korupsi, bahkan menjadi negara yang paling korup nomer tiga di dunia. Sangat melalukan bukan?
Kejujuran yang selama masa sekolah dijunjung tinggi, ternyata hilang karena godaan setan. Koruptor yang terbukti bersalah menggelapkan uang negara, alih-alih malu, malah menunjukan ekpresi tak bersalah. Sungguh menjijikan. Mereka taksadar bahwa dia adalah contoh buruk bagi pelajaran norma kejujuran. Selama orang tak jujur bakalah kehilangan harga diri didepan masyarakat dan Allah.  
Masyarakat sudah tak percaya lagi terhadap pejabat dan pelaku yang terbukti menyelewengkan kepercayaan. Untuk membangkitkan kepercayaan dari masyarakat sangat sulit, karena nilai kejujuran sudah dirusak sendiri. 

Kejujuran Adalah Harga Diri

Kejujuran adalah harga mati yang harus dipegang sampai mati pula. Jujur di dunia selamat di akhirat. Prinsipnya miskin materi tak mengapa asalkan kita masih punya nilai kejujuran. Karena kejujuran ibarat pelampung penyelamat ketika manusia menghadapi pengadilan super adil yakni pada hari perhitungan kelak.
Norma jujur itulah salah satu saksi yang menyelamatkan dari hukuman Allah. Apa jadinya jika harga diri kita sendiri dirusak oleh sikap-sikap yang bertentangan dengan norma kejujuran? Yang pasti akan mendapatkan hukuman dari negara, masyarakat maupun rasa bersalah terhadap Allah penciptanya. Memang sesal hanya terjadi di belakangan.
Namun sebisa mungkin janganlah merusak harga diri dengan kebohongan dan tindakan yang melawan norma kejujuran di mana saja Anda berada. Sekali Anda berbohong di depan masyarakat luas, hilanglah harga diri Anda selamanya.  

Tindakan yang Merusak Kejujuran 

Berikut ini merupakan contoh-contoh perbuatan yang melanggar norma kejujuran, nilai-nilai moral dan agama. Contoh-contoh itu adalah tindakan yang harus dihindari siapa saja yang mengaku dirinya beragama dan bermasyarakat.
  • Mencuri. Mencuri atau mengambil barang yang bukan hak kita, merupakan tindakan melanggar norma kejujuran. Pemilik barang yang sah pasti merasa terpukul karena kehilangan barang kesayangannya. Mungkin barang yang berharga memiliki nilai sejarah tersendiri bagi pemiliknya. Manusia biasa pun bisa tergoda ingin mencuri ketika ada kesempatan dan kelemahan iman.
  • Bohong. Bohong adalah salah satu perusak nilai kejujuran. Bohong bisa saja terjadi karena faktor lingkungan yang mempengaruhi anak untuk berbohong. Kebohongan yang dipelihara terus-menerus bisa merusak karakter manusia, si pembohong bahkan bisa menjadi psikopat. Sekali berbohong dia akan berbohong kedua kali untuk menutup kebohonganya yang pertama. Dan terus berbohong untuk menutupi omongan kosongannya. Bohong adalah lingkaran setan yang pasti sulit di hentikan.
  • Manipulasi. Manipulasi merupakan kegiatan untuk merekayasa fakta yang sebenarnya. Apapun alasannya, tindakan manipulasi sangat bertolak belakang dengan norma kejujuran dan agama. Contoh manipulasi adalah mark up proyek pembangungan, mark up pengadaan barang. Jadi nilai barang digenjot naik melebih nilai beli aslinya. Agar ada selisih harga, jadi ketika dana cair, selisihnya harganya dipakai untuk kepentingan pribadi. Manipulasi menjadi racun pembangunan di Indonesia, mental oknum seperti ini hanya mementingkan urusan pribadinya tanpa memikirkan kepentingan pembangunan bangsa.
  • Korupsi. Salah satu tindakan illegal yang menerjang tataran norma kejujuran antara lain korupsi. Istilah melayu nya rasuah. Korupsi atau rasuah adalah penyakit akut yang sedang menggrogoti Indonesia. Korupsi ibarat penyakit kanker yang menyebar keseluruh institusi di Indonesia. Wuih  berat juga kelihatnya.   Mengelola dana milik masyarakat Indonesia adalah amanah yang luar biasa berat. Namun jika amanah itu dikelola dengan benar insyallah itu adalah ibadah yang dijanjikan pahala yang luar biasa besar oleh Allah Swt. Tapi sayangnya sebagian oknum pemerintah pada gelap mata ketika diberi mandat mengurus hal yang berkaitan dengan dana besar, mereka tergoda mencuri barang yang bukan haknya.
  • Ingkar janji. Janji adalah hutang dan yang namanya hutang itu harus dibayar. Demikian juga dengan janji ya harus di tepati. Karena setiap janji yang dikeluarkan dari mulut, didengar oleh Allah dan disaksikan oleh malaikat. Orang yang sering ingkar janji disebut juga pembohong, memang gampang mengumbar janji, tapi ketika menepati janji bukanlah perkara mudah, inilah yang sering terjadi pada setiap kampanye pemimpin daerah, dan kampanye legislatif saat pemilu. Penyakit ingkar janji masih menjadi masalah besar dari pemimpin di Indonesia.

Akibat Tidak Memiliki Sifat Kejujuran

Berikut ini merupakan dampak buruk dari tindakan merusak norma kejujuran. Yang jelas akibatnya merugikan diri sendiri dan merusakan nama baik keluarga dan komunitas.
  • Hilang kepercayaan. Salah satunya adalah hilangnya kepercayaan dari masyarakat atau orang-rang di sekelilingnya. Kalau sudah terbukti bohong atau mencuri, pasti tindakan dan ucapan tersangka bakalan dicurigai maupun diacuhkan sama sekali.
  • Susah naik pangkat. Demikian juga risiko yang bakal dihadapi oleh pegawai yang terbukti melakukan kebohongan dan pelanggaran aturan di kantor swasta maupun pemerintah, bakalan kesulitan naik pangkat dan jabatan.
  • Dosa. Dosa adalah hukuman dari Tuhan kepada manusia yang melanggar larangan dan perintahnya. Berbohong merupakan tindakan yang berdosa besar karena melanggar norma agama. Takaran dosa berbeda bisa besar atau kecil tergantung pada tindakan.
Demikianlah sekelumit tentang kejujuran yang harus dijaga sampai mati. Bahwa kejujuran adalah mata uang yang berlaku di manapun.
Read more ►

Senin, 11 Februari 2013

Menyelesaikan Masalah

0 komentar
Ketika kita ditimpa musibah, bencana, atau keadaan yang sulit, banyak dari kita yang meratapi nasib dan menyalahkan Tuhan.
Kenapa harus saya yang mengalami ini? Kenapa bukan orang lain saja? Apa salah saya hingga Tuhan membiarkan saya mengalami musibah ini? Bagaimana bisa melanjutkan hidup dalam keadaan seperti ini? Mengapa hidup orang lain tampak begitu mulus dan mudah?  Ah, Tuhan tidak adil!
Depresi, kecewa, dan putus asa menghantui diri kita. Namun, jika mau berpikir kembali, bijaksanakah kita kalau selalu menyalahkan keadaan? Apakah masalah akan selesai jika hanya menyalahkan keadaan?
Tidak ada suatu apapun yang kebetulan di dunia ini. Segalanya telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Sekecil apapun kejadian itu, tentu merupakan kehendak-Nya. Tuhan selalu punya alasan mengapa Dia memberikan keadaan demikian kepada kita. Cermati, sesungguhnya Tuhan ingin Anda mempelajari hikmah dari kejadian tersebut.
Tuhan tidak akan memberi cobaan yang tidak bisa dilewati oleh hamba-Nya. Karena itu, percayalah. Mengapa Tuhan memilih Anda untuk menjalani keadaan sulit yang Anda rasakan, adalah karena Tuhan tahu bahwa Anda mampu melewatinya. Jika orang lain yang mengalami apa yang Anda alami, belum tentu mereka bisa sekuat Anda saat ini.
Setiap kesukaran yang kita alami adalah semata-mata kesempatan untuk mengasah kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Seorang sarjana bekerja sebagai pegawai kantoran dengan gaji tiga juta per bulan. Di lain pihak, seorang berijazah SMP mampu menghidupi keluarga lewat usaha tambak ikan dengan penghasilan berkali lipat. Ya, kesulitan memperoleh pekerjaan sering kali membuat kita berpikir lebih keras, bagaimana cara memperoleh uang. Jika setiap masalah kita hadapi dengan pikiran positif, tentu hasil yang positif juga akan kita dapatkan.
Hidup adalah untuk menyelesaikan masalah. Meski tampak bahagia di luar, setiap orang pasti memiliki masalah sendiri. Ada seorang gadis berparas cantik dari keluarga berkecukupan. Apapun yang ia inginkan hampir selalu didapatkannya. Ia memiliki kekasih yang tampan dan perhatian, di samping masih banyak pria lain yang juga memujanya. Bahagiakah hidupnya? Tidak! Kedua orang tuanya telah lama bercerai, jika bertemu pun sikapnya seperti kucing dan anjing. Masing-masing telah menikah lagi. Tak ingin memilih salah satu pihak, akhirnya si gadis dan adiknya yang masih SMA, memilih untuk tinggal berdua saja.
Coba Anda tengok orang-orang yang tampak bahagia. Pasti akan Anda temukan satu sisi yang membuat orang itu merasa hidupnya tidak sempurna. Begitu pun dengan diri Anda sendiri. Jika saat ini Anda merasa punya masalah, selesaikanlah dengan tawakal tanpa pernah mengeluh. Itulah ujian yang Tuhan berikan sesuai dengan porsi kemampuan Anda.
Read more ►

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

0 komentar
Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.
Read more ►

Makna Sebuah Pekerjaan

0 komentar
Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya.
”Om beli bunga Om.”
”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.
”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil.
Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.”
Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya,si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”
Bercampur antara jengkel dan kasihan sipemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. “Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil.
Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung.
”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?”
Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab,
”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.”
Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.
Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangkan.
Read more ►
Diberdayakan oleh Blogger.
 

Copyright © motivasi hidup Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger