Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 1000 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 750 produktivitas. Dalam dua puluh empat, ada orang yang melakukan 500 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 250 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 100 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 50 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 25 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 10 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 5 produktivitas. Dalam dua puluh empat jam, ada orang yang melakukan 1 produktivitas. Dan bahkan dalam dua puluh empat jam, ada orang yang mengurusi dirinya sendiri saja tidak bisa.
Salah satu penyebabnya seseoranh tidak bisa melakukan produktivitas adalah kekurang mampuan dia dalam memanajemeni waktu. Dan salah satu penyebab adalah hidup tidak punya prioritas. Dalam figh prioritas yang dikarang oleh Dr. Yusuf Qordhowi, dibahas masalah urutan amal yang terpenting diantara yang penting. Apabila dihubungkan dengan berpikir manajerial dalam manajemen waktu, maka aktivitas kehidupan yang dikerjaksn berpatokan pada :
Salah satu penyebabnya seseoranh tidak bisa melakukan produktivitas adalah kekurang mampuan dia dalam memanajemeni waktu. Dan salah satu penyebab adalah hidup tidak punya prioritas. Dalam figh prioritas yang dikarang oleh Dr. Yusuf Qordhowi, dibahas masalah urutan amal yang terpenting diantara yang penting. Apabila dihubungkan dengan berpikir manajerial dalam manajemen waktu, maka aktivitas kehidupan yang dikerjaksn berpatokan pada :
- Sangat penting - Sangat mendesak, dikerjakan pada urutan pertama.
- Tidak penting - Sangat mendesak, dikerjakan pada urutan kedua.
- Sangat penting - Tidak mendesak, dikerjakan pada urutan ketiga.
- Tidak penting - Tidak mendesak, dikerjakan pada urutan keempat.
0 komentar:
Posting Komentar